Entah siapapun kamu,
Mungkin saat ini kamu yang sedang tertawa bergembira bersama teman-temanmu,
Atau bisa jadi kamu yang sedang mengurung diri atas kegagalan yang menimpamu,
Atau bisa jadi kamu yang sedang membaca ini.
Pertama,
Kata ayahku menjadi seorang ayah adalah begitu menyenangkan, menakjubkan,
sekaligus membingungkan,
sekaligus menyedihkan.
Ah, aku tahu kau ingin menjadi ayah yang hebat suatu saat kelak. Menjadi laki-laki yang diidolakan anak-anaknya dalam banyak hal. Menjadi laki-laki yang dianggap sebagai pahlawan dalam kehidupan putra putrinya. Menjadi laki-laki yang dianggap bertanggung jawab dalam membentuk seorang anak kecil yang semula tak bisa apa-apa menjadi bisa berbagai hal.
Untuk itu semua,
Satu pesanku, jadilah manusia yang baik saat ini.
Dua pesanku, jadilah manusia tangguh untuk saat ini.
Aku tahu saat ini ketakutanmu akan kegagalan begitu membuncah,
Akupun tahu saat ini kepercayaan dirimu sedang diuji di medan persaingan.
Aku juga tahu beban di pundakmu saat ini, mungkin, serasa besar.
Tapi setidaknya aku ingin memberikanmu pesan,
Beruntunglah bila saat ini kamu banyak mengalami kegagalan.
Beruntunglah bila saat ini kamu mengalami patah hati yang hebat.
Beruntunglah bila saat ini kamu mempunyai ketakutan yang besar atas banyak hal.
Beruntunglah bila saat ini kamu merasa kebingungan atas banyaknya pilihan-pilihan yang berisiko
Beruntunglah kamu!
Beruntung!
Setidaknya aku ingin melihat cara kamu bangkit setelah dikoyak oleh kehidupan.
Setidaknya aku ingin melihat caramu terbangun setelah mengalami kegagalan.
Setidaknya aku ingin melihat caramu berdoa di tengah kepasrahanmu atas banyak hal.
Setidaknya aku ingin melihat caramu menyembuhkan luka-luka yang ada di dalam pikiran atau hatimu.
Kau tahu?
Ayah yang hebat adalah seorang ayah yang tahu caranya membangun anak-anaknya yang akan mengalami jatuh bangun.
Bagaimana kau akan tahu itu bila kau tak pernah jatuh?
Bagaimana kau akan mampu membangun anakmu menjadi manusia hebat, bila kau tak tahu cara kerja kegagalan menjadikanmu manusia hebat?
Ayah yang hebat adalah seorang ayah yang mengerti tentang kesedihan.
Saat kamu sedih, kamu paling tahu apa yang kamu butuhkan
Saat kamu sedih, kamu juga paling tahu apa yang ingin orang lain lakukan untukmu.
Kau tahu? Melalui kesedihan itu, kau bisa jadi seorang ayah yang tahu caranya menemani anak-anaknya saat mereka sedih.
Kaupun tahu, orang-orang yang berharga adalah orang-orang yang ada di saat posisimu jatuh.
Kau ingin menjadi orang yang berharga bukan di mata anak-anakmu kelak?
Bila kamu berpikir ingin menjadi seorang ayah yang baik,
Tolong, jangan hanya memikirkan kematangan dompetmu.
Tapi, pikirkan kematanganmu sebagai seorang manusia.
Belajarlah mengontrol emosi,
Belajarlah mengontrol pikiran,
Belajarlah mengontrol tindakan.
Banyaklah membaca, setidaknya kamu akan banyak pengetahuan yang bisa kamu bagi pada anak-anakmu kelak.
Banyaklah bergaul dengan orang-orang baru, setidaknya kamu akan banyak pengalaman yang bisa kamu bagi pada anakmu.
Banyaklah bersalaman dengan perbedaan, setidaknya kamu akan mengajarkan anakmu menjadi manusia toleran.
Banyaklah memahami dunia,
Banyaklah mengerti manusia.
Jadilah manusia yang baik, maka kamu akan jadi ayah yang baik.
Jadilah manusia yang lembut, maka kamu akan jadi seorang ayah dengan perangai yang lembut.
Pikirkan bagaimana anak-anakmu kelak akan memandangmu.
Semoga kamu senantiasa sehat,
dan semoga kamu lekas menjadi manusia hebat.
- Ami R
