Formulir Kontak

 

Tentang Seorang Gadis



Purwakarta, itulah kota kelahiran dan gadis ini dibesarkan. Mungkin tak banyak orang mengenalnya, tapi untuk apapula dikenal oleh khalayak karena sebatas cangkangnya saja? Bisa jadi banyak laki-laki berbondong-bondong datang kepadanya karena parasnya yang ayu, tapi bagi mereka yang menyelami rupa jiwanya, mereka akan sadar bahwa yang membuat perempuan ini istimewa justru karena sesuatu -yang aku sebut- akan abadi, yakni hatinya. Ah, ada malaikat yang bersemayam dibalik senyumnya. Sebuah senyum yang dibentuk oleh banyak luka. Karena seperti kata pepatah, pemilik kecantikan jiwa hatinya paling sering patah. 

Dia ini perempuan bijak, meskipun di tengah pikirannya yang bijaksana dia tetap mengeluh jika pipinya mulai men-chubby atau mungkin lingkar perutnya sedikit membesar. Padahal, tetap saja itu tak menghilangkan kecantikannya sedikitpun. Dia ini perempuan yang sabar, meskipun di tengah kesabarannya dia tetaplah seorang perempuan yang membutuhkan sebatang ice-cream coklat saat sifat moodynya sedang kambuh. Tetapi tetap saja, sekali lagi, itu tak menghilangkan kecantikannya sedikitpun.

Aku mengenalnya di banyak pergantian tahun. Tidak berubah sedikitpun pandanganku, dia ini tetaplah selalu menjadi tokoh protagonist dalam sinema kehidupan. Tak bosan pula aku mengenalnya, toh dia ini orang yang aku cari saat pikiranku sedang kumat karena omongannya selalu bisa bikin selamat. Dia ini perempuan sederhana yang tertawanya dapat meledak-ledak bak kembang api di waktu malam takbiran oleh guyonan-guyonan sederhana. Dia ini juga tak ada bedanya dengan pemeran utama dalam drama-drama korea, tangisannya selalu dipendam sendirian saat seseorang yang ia cintai pergi meninggalkannya. 

Tabah, “aku harus lebih baik lagi” adalah slogan utamanya yang selalu ia katakan padaku setiap hari serutin muadzin yang menggemakan adzan. Tak hanya sebatas kata-kata, memang setiap hari ia semakin berkembang dewasa, baik usianya baik sikapnya. Meskipun sesekali ia tampak kekanak-kanakan karena selalu mengajak pergi berlibur ke Dunia Fantasi ataupun tiba-tiba kehilangan semangat karena perasaan sepi, namun, itu tak mengurangi sedikitpun pendapatku tentang kedewasaan yang ia miliki. 

Dia ini perempuan penuh firasat berkulit putih langsat. Dia perempuan yang dihantui ketidaktenangan saat sesuatu yang dia yakin –tidak beres- akan atau sedang terjadi. Meskipun sekelilingnya mengatakan semua baik-baik saja, ia tau rasa khawatir yang berdansa di kepalanya tidak dapat hilang begitu saja. Tapi aku tahu, dia perempuan tabah yang berdoa semoga memang tak terjadi apa-apa. Meskipun tangannya bergetar, meskipun pikirannya tiba-tiba liar, tapi ia tahu doanya takkan membuatnya sasar. 

Perempuan yang khidmat demi kebaikan orang lain, tetapi selalu lupa pada dirinya sendiri. Perempuan ini, sahabat terbaikku ini, bernama Robina Salmana Nusrat. Perempuan yang aku percaya layak mendapat setinggi-tingginya kebahagiaan dan kebaikan karena ia telah memberi itu pada orang-orang disekelilingnya. Much love, solmetku!
  

Total comment

Author

Unknown

0   komentar

Cancel Reply